Sabtu, 07 Maret 2015

Ujian Nasional

Dalam tahun pelajaran 2014/2015 kelulusan siswa ditentukan oleh sekolah. Hasil UN bukan lagi monster bagi peserta ujian. Tekanan terhadap guru, lembaga, termasuk instansi terkait agak berkurang. Namun, budaya mentaliteit menerabas, budaya siap saji masih melekat erat dalam diri siswa sehingga guru sering mengeluhkan sikap peserta ujian yang cenderung memiliki motivasi rendah, Nilai karakter kerja keras dan orientasi masa depan belum nampak.

Upaya setiap guru, satuan pendidikan, bahkan Disdikpora untuk mengantarkan peserta ujian mencapai prestasi tinggi telah dilakukan melalui berbagai program, seperti: kegiatan pengayaan, arahan-arahan yang bersifat preventif dan persuasif secara intensif dan pervasion dll. Akan tetapi, kadang-kadang segala kegiatan tersebut bertepuk sebelah tangan. Hanya sebagian kecil dari peserta ujian yang serius melakoni. Ketika diberikan pengayaan, kehadiran siswa rata-rata tidak sesuai harapan.

Fenomena tersebut sangat bersyukur tidak terjadi di Bisma (SMAN 2 Tabanan) untuk tahun ini. Guru dan siswa sangat antusias mengikuti segala kegiatan dalam menyongsong UN. Semoga kerja keras tersebut dapat menghasilkan yang terbaik sesuai harapan semua pihak. Medio Maret 2015