Kamis, 25 September 2014

SISTEMATIKA LAPORAN PBKL BISMA

Laporan studi lapangan kelas XI dengan tema "Mengenal Desa Tradisional Masyarakat Bali" dan kegiatan kemah Pramuka Persami bagi kelas X dilaksanakan dalam rangka mengisi kegiatan tengah semester tahun pelajaran 2014/2015.

Laporan dari kegiatan tersebut dibuat secara berkelompok dengan anggotanya 4-6 orang dengan topik sesuai dengan arahan panitia, antara lain :
  1. Kependudukan Masyarakat Desa Tradisional Panglipuran 
  2. Mata Pencaharian Masyarakat Desa Panglipuran
  3. Pelestarian Tradisi/Adat Istiadat Desa Panglipuran
  4. Pelestarian Lingkungan Alam Desa Panglipuran
  5. Aktivitas Sekaa Truna Truni Desa Panglipuran
  6. Bentuk-bentuk Bangunan Rumah Desa Panglipuran
Sistematika penulisan laporan :
HALAMAN  JUDUL

          CONTOH: Kependudukan Masyarakat Desa Tradisional Panglipuran
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL/GAMBAR/FOTO

BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar belakang  masalah
  2. Rumusan masalah
  3. Tujuan 
  4. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
  1. Lokasi studi lapangan
  2. Metode pengumpulan data
  3. Hasil pengumpulan data dan pembahasan/analisis data
BAB III PENUTUP
  1. Simpulan
  2. Saran-saran/Rekomendasi
 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Penjelasan :
  • Latar belakang : menguraikan apa, mengapa, siapa, kapan, dan bagaimana topik/judul laporan perlu dibuat. Contoh 
          Desa Panglipuran merupakan salah satu desa tradisional yang ada di pulau Dewata/Bali. Desa yang terletak di kawasan Bali Timur sudah terkenal ke seluruh dunia karena seluruh penduduknya secara turun menurun sangat konsisten mempertahankan tradisi yang diwariskan oleh leluhurnya. Keunikan adat istiadat masyarakat desa Panglipuran menjadi ciri khas masyarakat tentu membedakannya dengan masyarakat desa lain yang ada di Bali.
          Ditinjau dari aspek sosiokultural, masyarakat desa Panglipuran berasal dari ras/suku yang sama/berbeda, menganut agama ......... dst
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
          Ungkapkan masalah yang ada terkait dg kependudukan .....
  • Runusan masalah
          Dirumuskan dg kalimat tanya. Contoh :
  1. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan penduduk desa Panglipuran?
  2. .....................................................?
  3. .....................................................?
  • Tujuan (sesuai dg rumusan masalah) Contoh : Untuk mengetahui pertumbuhan .....dst.
  •  Manfaat
  1.  Bagi siswa
  2. Bagi lembaga dll.
  • Lokasi (deskripsikan secara jelas lokasi dari desa Panglipuran)
  • Metode (observasi, wawancara, pencatatan dokumen)
  • Hasil pengumpulan data (tulis data hasil observasi, wawancara, atau pencatatan dokumen) kemudian dibahas 
  • Kesimpulan (merupakan jawaban dari rumusan masalah
  • Saran-saran (sudah jelas)
  •  
Untuk refensi/sumber bahan baca tentang desa Panglipuran dg mengunggah di internet!
Bagi yang mengalami kesulitan konsultasikan dg wali kelas, guru, atau orang yang kompeten





Minggu, 24 Agustus 2014

REAKSI MASYARAKAT BALI THD REKLAMASI TELUK BENOA















Salah satu dimensi dalam "Gerakan Ajeg Bali" adalah menjaga alam Bali. Hal tersebut tidak terlepas dari ajaran Tri Hita Karana (Parahyangan, Pawongan, Palemahan) yang sudah membudaya dan menjadi salah satu karakter masyarakat Bali.

Reklamasi Teluk Benoa sarat dengan kepentingan. Dari persfektif bisnis dan pariwisata memang menguntungkan, namun dari sisi yang lain tentu akan merugikan. Reklamasi Pulau serangan perlu dijadikan pengalaman yang sangat berharga. Hal positif dari reklamasi tersebut adalah lancarnya transportasi ke pulau Serangan. Secara ekonomi inkam/pendapatan masyarakat Serangan meningkat karena kunjungan ke daerah tersebut semakin ramai.
Dampak yang ditimbulkan dari reklamasi Pulau Serangan adalah terjadinya abrasi di pantai lainnya, seperti Denpasar, Gianyar, Kelungkung, Tabanan, bahkan Negara. Alam Bali merasa tersakiti yang bertendensi pada kehidupan masyarakat pantai.Ancaman alam terhadap Parahyang yang ada di pesisir dan juga kehidupan masyarakatnya. Hal tersebut terjadi karena sudah tidak terjadi keseimbangan antara alam, masyarakat, dan parahyangan.

Political Will dari penguasa hendaknya berpihak kepada keseimbangan dan keselarasan kehidupan masyarakat Bali. Janji politik ketika merebut kekuasaan harus diwujudkan ketika sudah menjadi penguasa.

Tetaplah berjuang saudaraku ! Terus kobarkan semangat untuk keseimbangan alam Bali! Kami slalu mendukung untuk "Keajegan Bali"










Minggu, 10 Agustus 2014

Soal Ulangan I Kelas X-S1,2

Jawab pertanyaan berikut kemudian kirim ke e-mail mw.sumertha@gmail.com!

  1. Ceritakan sejarah singkat dengan kata-kata sendiri sejarah perkembangan sosiologi!
  2. Deskripsikan profil 2 orang sosiolog!
  3. Jelaskan arti dari sosiologi bersifat non-etis dan akumulatif!
  4. Buat sebuat contoh objek dari sosiologi!

Bapak Sosiologi

 
Auguste Comte (Nama panjang: Isidore Marie Auguste François Xavier Comte; lahir di Montpellier, Perancis, 17 Januari 1798 – meninggal di Paris, Perancis, 5 September 1857 pada umur 59 tahun) adalah seorang filsuf Perancis yang dikenal karena memperkenalkan bidang ilmu sosiologi serta aliran positivisme. Melalui prinsip positivisme, Comte membangun dasar yang digunakan oleh akademisi saat ini yaitu pengaplikasian metode ilmiah dalam ilmu sosial sebagai sarana dalam memperoleh kebenaran



Tebak Gambar










Siapakah beliau? Beliau seorang sosiolog terkenal di Indonesia yang berjasa mengembangkan sosiologi. lahir di Yogyakarta, 23 Mei 1915 – meninggal di Jakarta, 11 Juni 2003 pada umur 88 tahun) adalah seorang tokoh pendidikan dan pemerintahan Indonesia. Beliau dikenal sebagai Bapak Sosiologi Indonesia setelah tahun 1959 -- seusai meraih gelar doktornya di Cornell University, AS -- mengajar sosiologi di Universitas Indonesia (UI). Beliaulah pendiri sekaligus dekan pertama (10 tahun) Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (sekarang FISIP) UI. Kemudian tanggal 17 Agustus 1994, ia menerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah dan pada tanggal 30 Agustus menerima gelar ilmuwan utama sosiologi.
Pendiri FISIP UI ini, memperoleh gelar profesor dari Fakultas Ekonomi UI dan sampai akhir hayatnya justeru mengajar di Fakultas Hukum UI.

Beliau seorang dari sedikit orang yang sangat pantas menyerukan hentikan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Pantas karena ia bukan tipe maling teriak maling. Ia orang orang bersih yang dengan perangkat ilmu dan keteladanannya bisa menunjukkan bahwa praktik KKN itu merusak tatanan sosial. Ia pantas menjadi teladan kaum birokrat karena etos kerjanya yang tinggi dalam mengabdi kepada masyarakat.





















HUBUNGAN SOSIOLOGI DENGAN ILMU SOSIAL YANG LAIN

Apakah sosiologi mempunyai hubungan dengan ilmu sosial lainnya, seperti : ekonomi, sejarah, geografi, ilmu politik, anthropologi, dll

  1. Sosiologi dg Ilmu Ekonomi, Ilmu Ekonomi secara esensial mempelajari upaya manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Dalam memenuhi kebutuhan hidup tsb pasti ada masalah/problema yang dihadapi. contoh : Pak Made Saklar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dg cara berdagang. Usaha dagang sarat dengan persaingan antarpedagang. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendatangkan pembeli. Pedagang lain juga melakukan usaha yang sama sehingga antarpedagang sering terjadi persaingan yang tidak sehat yang pada akhirnya berujung pada terjadinya konflik. Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan analisis sosiologi untuk menemukan jalan keluarnya.
  2. Sosiologi dg Sejarah, Ilmu sejarah secara esensial mempelajari asal-usul dan peristiwa masa lampau. Berbicara ttg asal-usul dan peristiwa masa lampau tidak luput dari permasalahan sosial yg memerlukan prinsip-prinsip sosiologi untuk menemukan solusinya. Contoh:  Dalam keluarga besar Komang Senter sering mengalami keributan karena mereka belum mengenal kawitan/asal-usul leluhur. Hal itu diketahui setelah mereka minta petunjuk dari orang pintar. Fenomena sosial ini lumrah terjadi di Tabanan. Leluhurnya adalah Arya Kenceng, namun kenyataannya nama mereka tidak menggunakan gelar satria (Nyinep Wangsa). Seperti: Wayan Saklar, Made Batre, Komang Senter, dll. Masalah kawitan dalam keluarga bahkan dalam masyarakat sering menimbulkan konflik antarkeluarga/antarmasyarakat. Hal tersebut seharusnya dipecahkan dari tinjauan sosiologis
  3. Sosiologi dg Geografi, Geografi mempelajari ttg bumi dan penduduk. Permasalahan yg terjadi di bumi saat ini ditentukan oleh perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Terjadinya pemanasan global, tanah longsor, banjir, dll disebabkan oleh faktor penduduk yg menggunakan gas/zat yg dapat merusak lapisan ozon, menebang hutan shg mengurangi penyerapan air. Untuk memecahkan permasalahan tsb diperlukan konsep-konsep sosiologi.
  4. Sosiologi dg Ilmu Politik , Ilmu politik pada hakikatnya mempelajari ttg upaya manusia untuk merebut kekuasaan, memelihara kekuasaa, mengembangkan kekuasaan, dan mempertahankan kekuasaan. Dalam usahanya itu harus berbekal konsep-konsep sosiologi. Contoh: Tomblos seorang anggota DPRD Tabanan. Menghadapi pemilu 2014, ia melakukan konsolidasi ke desa-desa binaannya dg memberikan berbagai bentuk bantuan dan dengan ramah menyapa setiap warga desa. Setelah ia duduk di DPRD atau terpilih jangankan bertemu, berkomunikasi lewat HP sangat sulit. Perilaku itu biasa dilakukan oleh para politikus yg lebih berorientasi pada kekuasaan dan prevelese. Mereka tidak memaknai bahwa dg terpilihnya sebagai wakil rakyat merupakan amanah dari rakyat untuk mensejahtrakan rakyat. Oleh karena itu, seorang politikus harus memiliki pengetahuan yang baik ttg sosiologi
Jadi kalau disimpulkan bahwa sosiologi memiliki hubungan yg sangat erat dengan ilmu sosila lainnya bahkan dengan ilmu eksata.

Sabtu, 09 Agustus 2014

Sosiologi memiliki Sifat dan Karakterisitk. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi dalam (Soekanto, 1982:20-23) mengungkapkan mengenai beberapa sifat hakikat sosiologi sebagai berikut:
  1. Sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian.
  2. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normative, akan tetapi merupakan disiplin yang kategoris. Artinya sosiologi membatasi pada apa yang terjadi dewasa ini, bukan mengenai apa yang terjadi dan seharusnya terjadi.
  3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni (pure science) dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan yang terpakai (applied science).
  4. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang konkret. Artinya, bahwa yang diperhatikan adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat tetapi bukan wujudnya yang konkret.
  5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Artinya, sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antar umat manusia dan juga perihal sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
  6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Artinya, bahwa hal ini berkaitan denngansoal metode sosiologi yang digunakan.
  7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya, sosiologi mempelajari gejala umum yang ada dalam setiap interaksi antar manusia.
Sementara sumber lain yang sudah banyak diketahui, ilmu, sosiologi memiliki sifat hakikat atau karakteristik sosiologi:
  1. Merupakan ilmu sosial, bukan ilmu kealaman ataupun humaniora
  2. Bersifat empirik-kategorik, bukan normatif atau etik; artinya sosiologi berbicara apa adanya tentang fakta sosial secara analitis, bukan mempersoalkan baik-buruknya fakta social tersebut. Bandingkan dengan pendidikan agama atau pendidikan moral.
  3. Merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat umum, artinya bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan pola-pola umum dari interaksi antar-manusia dalam masyarakat, dan juga tentang sifat hakikat, bentuk, isi dan struktur masyarakat.
  4. Merupakan ilmu pengetahuan murni (pure science), bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science)
  5. Merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak atau bersifat teoritis. Dalam hal ini sosiologi selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat sehingga menjadi teori.

Berdasarkan sifat dari sosiologi di atas, dapat disimpulkan bahwa sosiologi memiliki karakteristik sebagai berikut :
  1. Sosiologi bersifat empiris. Sosiologi didasarkan pada pengamatan dan penalaran. Pengamatan berarti susunan yang berhubungan dengan pancaindera manusia, yang dialaminya dalam kehidupan social.  Sedangkan penalaran berarti semua yang berhubungan dengan akal budi manusia atau yang bersifat rasional. Sifat empiris ini sering dihubungkan dengan sifat ilmu yang dapat diuji dengan fakta.
  2. Sosiologi bersifat teorits. Yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
  3. Sosiologi bersifat komulatif. Yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
  4. Sosiologi bersifat nonetis. Yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.